Amsterdam, 20 Desember 2011
Teruntuk
Ibu Kusrini
di
Temanggung, Jawa Tengah
Ibu Kusrini
di
Temanggung, Jawa Tengah
Assalamualaikum,
Ibunda, apa aku terlihat seperti anak durhaka? Apa aku terihat seperti anak pemakai narkoba, anak yang salah pergaulan dan tak pernah pulang? Anak nakal yang hanya ingin membuat sakit orang tuanya? Atau anak kurang ajar yang kau sumpahi seperti malin kundang karena aku tak pulang-pulang? Aku yakin kau tak seperti itu. Ibu, aku baik-baik saja, aku amat sangat baik-baik saja. Aku yakin kau sangat mengkhawatirkanku. Aku yakin kau pasti menangis tiap hari. Tak bertemu dengan akukah di doa-doamu tiap malam ibu ? Disana aku ingin mengatakan keadaanku dan sungguh ingin tahu keadaanmu. Jangan khawatirkan aku, kau tak perlu takut, karena akulah yang seharusnya takut akan keadaanmu. Apa engkau sudah teratur minum obat? Apa ibu masih saja bergelut dengan cangkul? Aaah, kuharap tidak. Ibu harus sehat-sehat saja sebelum aku pulang. Ibu harus dengan bahagia dan sehat menyambutku ketika aku akan tiba dirumah. Kapan pulang? Sabar ibu, aku sedang mengatur waktu. Waktu untuk benar-benar luang merawat, berbahagia denganmu disana dengan waktu yang cukup lama.
Ibu, aku sangat merindukanmu. Aku rindu akan mada teduh, sayu, dan penyayang itu. Aku rindu akan tangan lembut yang selalu memberi kebaikan. Aku rindu baju lusuhmu yang menggendongku kala aku bertengkar dengan Santi. Aku rindu getuk andalanmu. Aku rindu pelukan hangatmu saat ada petir. Aku rindu menatap hujan bersamamu. Aku rindu tuturmu yang menyentuh. Aku rindu kau antarkan ke masjid. Aku rindu mengantarmu ke sungai. Aku rindu memandangi foto pernikahanmu. Ibu, aku rindu. Aku rindu segalanya yang ada padamu. Ibu rindu ini seakan sudah kompleks. Rindu ini sudah sampai puncak. Aku ingin sekali bersamamu ibu, ingin sekali. Tapi apakah keinginanmu juga melihatku tidak bisa kau banggakan? Karena membanggakanmulah impianku.
Aku ingin membalas segala perjuangan, kasih sayang, dan pengobanan yang beribu-ribu kali kau berikan. Aku ingin memberikan segala yang aku miliki untukmu selama aku masih ada dan bisa menatapmu di dunia ini. Aku ingin dunia tahu bahwa aku adalah anak impian seorang ibu yang menyayanginya lebih dari apapun. Aku ingin menjadi anak yang sempurna, aku ingin menjadi Aisyahmu, aku ingin engkau bahagia. Ya allah, pepat sekali rindu ini, rasa ingin meledakkan lewat air mata. Begitu lama semua ini terpendam sehingga aku bisa seperti ini. Ibu, rasaku ingin membawamu kemari, agar engkau tahu rasanya naik pesawat dan merasakan salju. Tapi aku tak mau, karena aku tak ingin Ibu merasakan beratnya kehidupan khalayak ramai seperti disini. Maka tunggu sajalah, aku yang akan pulang. Aku akan pulaang !! Aaah Ibu! ibu, ibu ibu ibuuuu! Aku juga ingin sekali memelukmu bu, jangan khawatir. Aku juga ingin bersepeda lagi, aku juga ingin ke sungai lagi. Aku ingin dan aku akan melakukannya !
Ibu, dengarkan aku, aku mencintaimu. Aku mencintaimu sekarang, esok dan selamanya. Selamanya ibu, selamanya ! Maka engkau jangan terbalut muram disana. Jangan engkau bersedih hati disana, jangan engkau menangis ibu, jangan! Aku tak akan pernah sanggup untuk melihat hal semacam itu. Jadi ibu, jangan khawatir. Aku akan segera kembali sebagai anak impian. Aku akan membanggakanmu. Aku berjanji! aku akan membuat matamu berkaca-kaca bahagia, aku akan membuat engkau berteriak “ Anakku..” dan memelukku sambil berlari.
Ibu dengarkan aku, karena aku yakin engkaupun sama. AKU MENCINTAIMU DAN AKU AKAN PULANG. Kuharap kata itu membuatmu tersenyum lega dan membuat dadamu lebih baik. Kuharap sakitmu akan segera sembuh dengan itu. Karena aku sangat tahu ibu, aku sangat tahu apa yang sedang engkau rasakan. Segeralah sehat ibu, dan aku akan segera pulang. Ibu, wajah berkaca-kacamu kini kubayangkan. Ibu suasana desa yang seketika memainkan musik membahagiakan sudah kurasakan. Ibu, tunggu aku disana dan lepaskan rindumu dan mengalir apa adanya. Segalanya akan baik-baik saja karena aku mencintaimu ibu, dan aku akan pulang.
Sebentar lagi adalah hari istmewa semua ibu di dunia ini. SELAMAT HARI IBU IBUNDAKU. Selamat! Karena engkau sudah menjadi ibu yang sempurna. Selamat karena engkau adalah juara satu dari sejuta Oh tidak, semiliar Oh bukan! Engkau yang terbaik dari semua ibu yang ada di dunia ini. Terimaksih, sungguh terimakasih atas segala yang sudah engkau berikan ibu, terimaksih engkau sudah lahir di dunia ini dan membawa hari-hariku seperti film kartun. Terimakasih , engkau benar-benar seorang ibu yang sempurna. Terimakasih, sampai jumpa dan tunggu aku di desa.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Putri Impianmu
Kamila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar