Jumat, 15 Maret 2013

Perbedaan Bukan Kotoran Kewan



Mengapa selalu ada perpecahan dimana-mana? Pendiskriminasian, perseteruan, perbandingan-perbandingan kesetaraan satu sama lain? Mengapa selalu ada celah dari setiap kekurangan, hingga membuat setiap hal seakan-akan berbeda dengan kita dan patut untuk dijauhi? Dan mengapa kita tidak bisa saling membagi kebahagiaan satu sama lain dan raih meraih tangan?
Sebenarnya suka atau tidak sukanya seseorang terhadap orang lain itu dipengaruhi oleh sebuah sugesti. Sugesti diri yang buruk. Seperti yang kita tahu bahwa kita adalah seperti apa yang kita pikirkan. Kita akan merasa benci kalau di otak kita ada molekul benci. Molekul molekul apapun yang ada di otak kita secara otomatis akan diproses oleh alam bawah sadar. Apa yang sudah diproses oleh bawah sadar, akan menghasilkan sebuah perasaan alami. Begitu pula dalam hal kebencian. Kebencian didatangkan dari sugesti yang buruk terhadap orang lain. Pikiran kita yang awalnya buruk terhadap orang lain itu, lama kelamaan semakin terlihat jelas dan semakin terbiasa dalam diri kita. Dan ketika kebencian itu sudah menjadi kebiasaan, disitulah letak kebencian sudah berada dalam alam bawah sadar kita. Atau dengan kata lain kebencian atau rasa tidak suka dengan ornag lain itu sudah tertanam dalam diri kita, dan perasaan alami itu muncul, menjadi sebuah kebiasaan dan penyakit pada hati.
Salah satu penyakit hati yang berbahaya yang sekarang juga banyak terjadi adalah people who really discare atau bisa kita sebut penyakit egois. Egoisme seseorang dewasa ini semakin lama semakin parah. Tingkat keparahahnnya bisa dilihat dari banyaknya orang yang menderita menjadi semakin menderita. Tidak ada yang peduli. Dan penyakit yang kedua adalah unrespectfull.  Orang yang tidak punya rasa saling menghormati dan menghargai terutama pada sebuah ‘perbedaan’, sehingga terlalu banyak kesenjangan dan perpecahan di dunia ini.
Perbedaan selalu ada dalam setiap orang. Yang terspesifikasikan disini adalah perbedaan dalam konteks yang ‘amat berbeda’ dan sesuatu yang ‘buruk’ bagi kebanyakan orang. Perbedaan yang berkans besar untuk menimbulkan penderitaan lebih lanjut, dan perbedaan yang membuat banyak orang jauh menjauh, menimbulkan kesenjangan, hingga perpecahan.
Perbedaan antara satu sama lain yang mungkin buruk, tidak perlu diperlakukan seperti kotoran hewan, teman. Yang harus dijauhi, menjauhkan, dan memecah kenyamanan pandangan. Karena sesungguhnya perbedaan itu adalah udara, dan warna yang menghiasi ketidakmerataan hidup ini. Ya, bayangkan saja kalau semua orang harus selalu sesuai dengan pikiran dan apa yang kita inginkan. Hidup akan selalu begitu-begitu saja. Karena sesungguhnya dalam segala perbedaan ada sesuatu yang ingin diajarkan Tuhan pada kita, yaitu saling menghargai, membantu dan menghormati. Beda bukan berarti jauh, teman. Tapi beda adalah pendekat dari segala kesenjangan kalau kita mau membuka hati.

salah satu tulisan saya di Mini Magazine Comepetition yang failed :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar