Sabtu, 30 November 2013

Pengalaman itu...

Hallooo akhirnya mood juga buat nulis (ngetik) lebih tepatnya. Hehe malam ini terharu, hiks. Lihat postingan dari parpas tim sidoarjo, besok ada pameran tentang hari aids di alun-alun dan salah satu pamerannye ada majalah ane dan kawan-kawan SMAN 1 KRIAN tim B.  Itu tuh yang ada si pojok kanan bawah, "Port Care". Aah, terharu nih. Soalnya keinget perjuangan kita. Dari pertama nentuin nama majalah, isi, true story, design, percetakan dsb.  Kenapa ambil nama Port Care? Aku berpikir bahwa majalah ini akan bisa menjadi suatu "pelabuhan" atau suatu "pojok" perhatian dimana perhatian itu ditujukan pada everything about AIDS. Isinya alhamdulillah hampir pada mikir sendiri, degisnya pula. Yang jelas alhamdulillah insyaallah kita mengerjakannya dengan sepenuh hati. Walaupun sumpek, seneng rasanya bisa berpartisipasi. Banyak banget pengalaman yang berharga. Pengalaman yang mungkin tidak akan pernah kami dapatkan lagi nanti, ataupun pengalaman yang bahkan tidak pernah kami coba, kalau tidak ikut event ini. Bertemu langsung dengan ODHA, berbicara, bercanda, berbagi pengalaman, hal itu semua tidak pernah kami bayangkan sebelumnya, bahwa kami akan merasakan pengalaman seperti itu. Stigma stigma negatif sepenuhnya sudah luruh. Dari yang awalnya .. ya kami tahu kalao ODHA tidak berbahaya, namun masih takut. Tapi kali ini, kami benar2 tahu, bahwa ODHA tidak berbeda dengan kita. Mereka bukan zombie untuk kita. Tapi mereka adalah pemotivasi. Mereka mengajarkan apa arti kesabaran dalam hidup. Untuk mengisi part True Story pada majalah kita, kita memutuskan untuk mewawancarai ODHA, seorang ibu2 yang mempunya anak satu. Subhanallahnya, anaknya negatif dari HIV :) Pertamakali punya pengalaman seperti itu, kami ndredeg. Sungguh!. Bingung, takut, merasa tidak enak. Itu adalah pengalaman yang terlalu berharga buat saya.
Sebelum menuju ke wawancara odha, sebenarnya ada lagi pengalaman baru dari misi menyelsaikan majalah itu. Wawancara anak jalanan di bypass krian. Anaknya namanya Sari, agak lupa kalo gak salah dia punya lima saudara atau anak ibuknya ada 5 gitu. Lupa :D yang jelas dia anak pertama, masih kecil. Kadang sampai sekarang kalau aku lewat di bypass, dia menggendong adiknya sambil meminta-minta. Terlalu speechless aku untuk mengomentari anak yng berjuang seperti itu. Satu sisi, keluarga membutuhkannya, ekonomi mendesaknya. Sisi lain, anak sekecil itu terexploitasi. Bagaimanapun, itu salah. Bagaimanapun, tidak seharusnya orang tua membiarkannya. Dia senang sekali waktu kita beri dia donat pink :) dia sama dengan kita, juga bercita2 menjadi dokter, ingin membeli rumah buat orangtuanya nanti, ingin bersekolah dengan baik, ingin jadi anak pertama yang memberi contoh adik-adiknya. Lalu ternyata dia dipanggil oleh seseorang, akhirnya kita berhenti mewawancarainya dan berlalulah...... Hmmm... Kegagalan memang meimpa kami. Ya sedih, tapi............ kesedihan itu tidak akan menggantikan kebahagiaan dan ilmu yang kita peroleh selama menyelesaikannya. Mengerjakan dengan hati, itu sangat penting, sangat berpengaruh dalam hasil. Sampai sekarang tidak ada penyesalan dalam hasil itu, malah bangga dan terharu mengenang perjuangan kita. dan aku menyadari, kita ternyata mengejakannya dengan hati, itulah mengapa begitu terkenang dan mengharukan :) aah, terimakasih sudah melewatinya bersama kawan-kawan crew Port Care, You'rethebestbrooo, we're thebestbroooo :)) Binar Ahsri Setyani, Hanifa Rachmah Kamila, Resaritruly Dinda Garnesha :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar