Selasa, 11 Maret 2014

If everything has been written down so, why worry ?

something burst, burn, but going so well.
I have been included into a dramatic scene, dramatic scenario
it looks like dream. feels like unreal. Bur when I stare and stare on it, it was really, really, really, really real !
I just thought how God mad this scenario. Made me became a part of the drama.
But...

If everything has been written down
so, why worry ?

Di hari Jum'at, di tanggal yang sudah terskenariokan, di waktu, kesempatan dan kondisi yang sudah pula tertuliskan. Ada bayangan yang duduk du kursi di sebelah kiriku. Ketika imajinasiku memaksa untuk senang, dan aku barusaja memulainya, bayangan itu pergi dan mencari tempat duduk yang lain. Imajinasipun menghentikan langkahnya, tinggal dada ini bergemuruh, tinggal aku sendiri, di ujung tempat kesukaanku, di lima meter pemandangan itu. Wanna escaped.
Bayangan itu, di bukan orang bodoh. Aku yakin intelektualnyapun tinggi. Cerdas. Logikanya jelas main.
Terkadang aku takut untuk ketahuan. Aku takut dia mengerti segalanya. Tentang aku. Tentang ketidakmampuanku melawan arus yang menuju muara yang tidak tepat. Tentang aku yang seperti ini. Aku tidak mau mengulang drama empat tahun lagi.
Namun tidakkan secerdas-cerdasnya seseorang, ia akan terlihat tidak cerdas bila berhadapan dengan perasaan? Tidakkah logikanya bernegasikan dengan apa yang ada dalam hatiku? Ah, ya kalau dia melakukan semua itu?!!

Ah..

If everything has been written down
so, why worry ?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar