Minggu, 11 November 2012

check up adalah nvestasi bernilai tinggi 'katanya'

Salah satu kutipan di majalah kesahatan yang aku baca tadi pagi. Setuju gak??

Penyakit Defteri !

Penyakit Difteri saat ini menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Jawa Timur. Sejak Oktober 2011 ada 333 orang ynag terkena defteri di jawa timur. Sebagian besar penderita adalah anak-anak. Dari jumlah itu, 11 orang meninggal dunia.
Untuk kasus penyakit defteri di wilayah Sidoarjo, dan yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo sebanyak 3 kasus lainnya tersebar di Puskesmas wilayah Kab. Sidoarjo.

Difteri adalah infeksi bakteri yang bersumber dari Corynebacterium diphteriae, yang biasanya mempengaruhi selaput lendir dan tenggorokan. Difteri umumnya menyebabkan sakit tenggorokan, demam, kelenjar bengkak,dan lemas. Dalam tahap lanjut, difteri bisa menyebabkan kerusakan pada jantung, ginjal, dan sistem saraf. Kondisi seperti ini pada akhirnya bisa berakibat sangat fatal dan berujung pada kematian.
orang orang yang berada pada resiko tertular defteri nmeliputi :
1. Anak-anak dan orang dewasa yang tidak mendapatkan imunisasi terbaru.
2. Orang yang bertempat tinggal dalam kondisi penuh sesak dan tidak sehat.
3. Orang yang memiliki gangguan sistem kekebalan.
4. Siapapun yang bepergian ke tempat atau daerah endemik defteri.

 Defteri masih sering ditemukan di negara-negara berkembang yang tingkat kesadaran imunisasinya masih rendah seperti halnya yang terjadi di Jawa Timur.

Nauzubillah min dzalik.. semoga kita selalu pada lindungan Allah SWT dan selalu berada dalam kenikmatan kesehatan. Amin ..






Penyakit defteri. Sistem tenggorokan rusak

Selasa, 06 November 2012

You. I miss You

Hari ini, di akhir aku berada di sekolah. Aku menemukan kebahagiaanku yang selama ini aku nantikan. Perasaan yang seperti itu. Yang lama tidak aku rasakan. Kemarin aku mengiriminya pesan lewat facebook. Sungguh aku tidak tahan lagi. Aku sangaaaaaat merindukannya. Dan ketika pulang sekolah, aku sedang sibuk download video unutk presentasi. Aku buka facebook dan ternyata, dia ONLINE. Oh betapa senangnya. Sudah lama seklali aku tidak online bersama. Sudah lama sekali. Lamaaaa sekali. Aku benar-benar bahagia saat itu. Sangat bahagia. Ini dia parti kesukaanku
Aku senaaaaaaaang sekali. Dia selalu begitu. Lama membalas bila pertanyaanku selalu aneh. Dia selalu begitu, mengalihkan pembicaraan. Dia selalu begitu. Mencoba membuat aku tidak terlalu berharap bahwa dia memberi harapan. Dia selalu begitu, mencoba menghargaiku, dengan selalu menjagaku dari hal yang tidak ingin aku lihat. Aku benar-benar merindukannya. Sudah setahun pertemuan antara kita tidak terjalin. Dan mungkin sudah setahun juga kami tidak melakukan hal semacam ini. Ya Allah saya rindu.
Aku melihat profilnya hari ini, malam ini, kulihat, dia semakin menjai orang yang lebih baik. Semakin mengenal organisasi, semakin mengenal kebersamaan, lebih banyak teman dan lebih banyak tersenyum. Aku melihat foto-fotonya. Dia sekarang anggota osis dan paskibra. Aku juga ikut senang akan kabar itu. Dia sekarang pasti sering sibuk. Banyak dikenal dan diidolakan adik kelas. Aku merasa kami semakin jauh, namun kenapa aku tidak juga bisa menghilangkan perasaan ini? Aku sejujurnya masih ingin pembicaraan kita bisa lebih lama. Namun dia offline terlebih dahulu. tapi sungguh, aku senang sekali hari ini.
Dia sudah tau segalanya. Segalanya tentang perasaanku. Dia sudah tahu. Aku sayang dia. Aku tahu bahwa semua itu tidak akan mungkin terjaadi, tidak mungkin untuk kita bersama. Aku tahu sampai kapapnpun juga tidak akan mudah merubah hatinya unutkku. Tidak mudah untuk menyatuka  segala perbedaan yang ada. Walaupun aku bersumpah, itu masih dan terus ada di benakku. Dia memenangkan hatiku. Namun aku tidak bisa memenangkan dia. Aku benar benar rindu. Demi apapun aku sangat rindu.


Senin, 05 November 2012

05 November 2012



Beberapa hal yang terjadi hari ini benar-benar bersensasi. Benar-benar memb rikan warna. Benar-benar buruk ah tidak juga. Bangun pagi hari ini tidak mulus. Badanku terasa lelah, pikiranku terganggu oleh ulangan kimia, hatiku, perutku ngilu karena aku harus menympaikan pidato di upacara kelasku. Aku benar-benar merasakan sensasi sebelum menympaikan pidato. Segala rasa seperti ingin muntah, takut, gemetar, apalagi aku belum sarapan, ah aku hanya ingin pingsan saja dan tidak jadi menyampaikan pidato. Entah kenapa upacara menjadi sangat cepat. Tanganku terlalu kaku untuk mengepalkan tangan menunggu waktuku berbicara. Aku tak berani menatap anak-anak. Aku hanya menatap ke atas kepala mereka. Huh, benar-benar sensasional. Benar- benar terasa di ambang akan melakukan kesalahan. Aku malu, takut dan sebagainya.

Assalamualaikum Wr. Wb
The honorable
Headmaster of SMANIKA
All of my beloved teachers
And all of you my amazing audience
Good Morning

First of all lets give thanks to Allah wo has given us opportunity so we can gather perfectly in this place and let me to deliver my speech.
Ladies and gentlemen. Every people in the world have a dream even if they still don’t realize what their dream about.. All of dream, little dream or even if it’s a big dream, that’s also the part of your successful in the future. But ladies and gentleman, don’t ever thought that ypur dream is too high,don’t ever thought that you cant reach your dream and don’t ever shy with your dream. Because you have to know that inside your dream there is imagination. Imagination can make you be imaginative person. From imaginative you can make different idea between all of people around the world. As we know that to be creative and different with other people, we need imagination to make imaginative idea and we can still exist in this world with our aspiration. So don’t ever ignore your dream because these are the part of your successful in the future.

Thank You.

And its DONE!!
Aku menyelesaikan masa-masa sulit itu dengan baik. Yaaa walaupun gak sesempurna yang aku inginkan. I’ve done the best. Alhamdulillah.
Hari ini olahraga dan aku tidak membawa baju olahraga. Aku pinjam tetangga kelasku yang tempatnya jauh. Aku dapat. Dan aku menjaganya baik baik agar aku tidak banyak berkeringat dan bajunya tidak kotor.
Selanjutnya aku akan ulangan kimia. Oh stress. Aku memegangi kepalaku. Aku menenangkan diriku. Yah. Kemarin aku tidak belajar maksimal karena aku kemarin pergi ke rumah ustadz di Jombang dan pulang malam. Aku sempat belajar, namun apa dayaku, ketika aku bertanya pada temanku mereka bilang cara pengerjaanku itu salah. Yah, aku harus belajar lagi. Mengulang lagi tentang cara pengerjaanyang benar.
Ulangan dimulai. Anak-anak belum menata bangku namun aku lebih dahulu membenahi bangkuku. Duduk berjauhan satu sama lain.
Oh, aku menyelesaikan dengan baik. Aku selesai lebih cepat dari ulangan  biasanya.Walaupun agak sedikit takut karena jawabanku banyak yang nilainya koma.
Oh, selesai. Alhammdulillah.
Ini yang terakhir. Yang paling buruk. Adalah ketika aku tidak jadi ikut deutsche woche, singen. Pertama-tamanya sehingga mereka menyuruhku ikut saja di tahun depan atau dengan kata lain aku harus keluar dan tidak mengikuti kali ini adalah ketika salah satu dari mereka tiba tiba memegang tanganku. Mmebilangiku dengan berat. Ah aku tidak tahu itu berat bagi mereka atau tidak. Mereka mengeluarkanku. Aku tidak marah. Mereka mengatakan itu dengan sopan baik dan yaa baik-baik. Aku bisa terima. Dengan ekspresiku sebagai anak teater yang mampu menyembnyikan rasa sedih ini, aku tetap bisa tersenyum. Aku tahu ini pasti salahku sendiri. Ya salahku sendiri. Terlalu percaya diri dengan suaraku padahal itu sangat buruk. Terlalu menuruti keinginan untuk merasakan sesuatu yang sama lagi seperti dulu ketika aku satu band dengan dia. Yang amat bahagia dan berkesan pada akhirnya. Aku ingin sedikit lebih diakui. Aku pergi. Ya, meninggalkan mereka. Ini akhir. Akhir dari segala  detakan jantungku yang keras selama ini. Aku tidak ikut… kompetisi itu. Yang aku inginkan selama ini. Yang aku tunggu setahun ini.
Yah, kalau aku mencari-cari alas an. Alapa mereka melakukan itu, alasan mengapa mereka melakukan itu yang ada hanya ingin menyalahkan. Maka aku punya jawaban yang melegakan.
Ini bukan takdirku. Ini bukan jalanku. Allah tau apa yang aku butuhkan. Bukan yang aku inignkan. Aku ikhlas. Yaa hanya saja aku sedih. Sedih karena yaaa kecewalah. Tapi, I’m fine J