now playing :
Blue - Sorry Seems To Be The Hardest Word
what I got to do to be heard .....
it's sad.. so sad.. it's so sad situation..
Baru saja melahap "Keydo" karya Tatty Elmir.
Tanpa pernah terkira sebelumnya, kalau isinya benar-benar bikin aku jatuh cinta.
Sebuah novel tentang perempuan, cinta, dan para pahlawan di jalan sunyi. Tentang perjuangan yang membuat desiran panas dan ngilu pada setiap detak jantung. Tentang pertahanan sebuah prinsip. Tentang klimaks yang sepertinya bahagia selamanya sampai antiklimaks, namun ternyata antiklimaks yang sesungguhnya adalah ujian keihklasan hati seseorang yang memiliki cinta tiada palang terhadap orang yang dicintainya. Perjuangan cinta namun cahaya Islam selalu digenggaman. Bagaimana Allah menurunkan perasaan gila itu pada dua insan yang sudah mulai disatukan tulang rusuknya. Bagaimana mereka berdua menerkanya. Bagaimana Allah mewujudkan impian-impian dua insan itu dalam pernikahan.
Sungguh, itu cerita bikin iri. Bikin pengen cepet-cepet punya suami idaman.. :D
Keydo dan Kinang. Dua insan yang menggeluti bidang kesehatan. Sedang kuliah di Fakultas Kedokteran. Dan itu bikin akuuuuuuuuuu hmmmmm sedikit tergelitik.
Terlebih lagi, Keydo si cewek yang juga punya impian jadi dokter spesialis anak, karena kecintaannya pada makhlukajaib itu. Aaaaaah apalagi ini.
Keikutsertaannya dalam kegiatan sosial sebagai aktivis. Membawa dirinya sebagai cahaya bagi sesama. Hingga menerbangkan dirinya ke abroad untuk menunaikan keinginannya menelisik perbedaan-perbedaan dan menjadikan itu sebagai implementasi bahwa perbedaan bukan untuk dicibir, namun untuk diketahui, dipelajari, apa sebenarnya tujuan Tuhan menganugerahi karunia macam itu.
Lalu Keydo yang amat menjadi wanita idaman. Begitu syar'i. Cinta musik. Menjaga kehormatan dirinya dengan baik. Berprinsip kuat.
Lalu, Kinang... kekasih sejati yang melalui perjuangan batiniah berupa kesabaran dan kegigihan dalam mewujudkan cinta abadi bersama Keydo.
Impianku, tertulis lengkap sudah di dalam cerita ini. Cita-cita dan impian sampai inginku diperjuangkan macam Keydo, written :)
Ada cerita yang memang selama ini ada di benakku. Bahwa keadilan untuk bisa sehat tidaklah merata. Bukan hanya Papua kok, ternyata semua penjuru tanah air membutuhkannya. Ketidakadilan itu ada dimana-mana.
" Mungkin Allah sengaja membiarkan begitu, agar bumi selalu melahirkan kesatria sejati dan pahlawan-pahlawan baru, seperti kita."
Kata-kata diatas, adalah kata-kata ajaib yang menjadi sebuah jawaban tepat nan indah. Yang menjadikan jiwa-jiwa muda ini tergerak dan terus bersemangat.
" Dunia sebagaimana penciptanya, memiliki karakteristik dualitas yang tak terpisahkan. Jika ada air mata, maka ada tawa. Jika ada pembekuan maka ada pemuaian, karena ada gelap maka kita mengenal cahaya "
Jadi, dari sini. Aku amat sangat malu apabila aku harus kufur nikmat. Meyedihi segalanya itu, tidak boleh berkepanjangan. Harus selalu ingat, keikhlasan adalah pembelajaran yang disampaikan oleh Allah dalam segala bentuk ujian batiniah. Aku akan bangkit. Bismillahirrahmanirrahim .....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar