Ya Allah
Saya merasa sangat tidak berarti. Tidak ada yang benar-benar menjadikan saya penuh arti. Saya merasa tidak berguna. Saya merasa sendirian. Sendirian. Sangat sendirian. Cuma punya Engkau. Harusnya itu cukup. Tapi hamba masih saja mengeluh seperti ini Ya Allah. Maafkan hamba.
Aku merasa nggak punya teman. Merasa ditinggalkan. Cuma tinggal aku sendiri. Aku sendiri.
" Hidup akan selalu indah apabila kita dikelilingi oleh cinta"
aku tidak seperti itu sepertinya. Karena memang aku tidak dikelilingi cinta. Tidak indah. Tidak ada cinta.
Nggak penting banget rasanya keberadaanku. Terlalu lelah aku dengan cerita yang aku rasakan sendiri, Selalu sendiri. Sendirian.
Aku gak mau sendiriaaaaaaaaaan :(
Saat aku punya masalah atau ada yang salah dengan hati ini, saat-saat yang paling sulit buatku ada di tiga waktu. Saat sendiri, sebelum tidur, dan bangun tidur. Disitulah waktu dimana segalanya campur jadi satu dan sangat sulit. Sebelum tidur dan sebangun tidur, hatiku tidak bisa berhenti degap degup. Bergetar terus. Getarannya menyakitkan, tidak menenangkan sama sekali, sehingga yang terjadi aku tidak bisa tidur sebelum menangis. Sebelum mengeluarkan segala kegelisahan yang tidak mampu untuk terungkap dan tersampaikan, yakni mengeluarkannya dengan air mata. Semua cerita amat terasa dan muncul dengan menyakitkannya di hati. Susah sekali itu buat aku. Dan beberapa hari ini, sulit sekali memulai dan mengakhiri tidur dengan tenang dan nyaman, selkalipun sudah dzikir sampai tertidur. Saat sendirian, disinilah segalanya juga terasa. Beda kalau sedang berkumpul dengan keluarga. Ramai, seru, dan tidak ada waktu dan kesempatan untuk bersedih.
Hmmmm bener-bener pengen cepet suci bersih dan kembali bermesraan dengan Allah. Kembali membawa segala beban dan kegelisahan itu hanya padanya. Kembali memasrahkan semua itu hanya padanya dan pastinya akan membawa ketenangan dalam hati ini. Ini akan berat karena aku berhalangan saat aku mulai benar-benar tau kenyataan itu. Sehingga terlalu berat untukku karena tidak bisa untuk menyembuhkannya sedikit demi sedikit dan tidak bisa mencurahkan segalanya pada Dia. Dia, sumber ketenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar