Selasa, 31 Desember 2013

My grey in the end of 2013...

Now playing :
Dan Band - Siapkan Tubuhmu


Dengarlah kawan.. waktu kan membawa kita.. dalam sebuah masa indah tuk wujudkan keinginan....

2013 almost over.
Dan aku akan mengakhirinya dengan sedikit kelabu.
Tadi pagi aku bangun dengan buruk. Gelisah, sedih, pengen nangis, kacau lah ...
Ada kebahagiaan yang harus aku rasakan, ada beberapa keinginan yang ingin aku realisasikan di 2014, ada harapan-harapan baru di hatiku, ada resolusi itu, ada, tapi hati yang begini ini bikin nggak ada feel untuk menulisnya. Karena harus menulis pake hati. Resolusi itu, aku ingin yg bukan hanya sekedar kata-kata. Tapi keinginan jauh dari lubuk hatiku yang sebisa mungkin harus diwujudkan.

Ah, lagu ini. Aku dapet lagu now playing ini dari radio yg aku dengerin tadi siang. Semuanya sedang bergulat di otakku dan hatiku sekarang.

Menangis. Aku butuh menangis. Itu bisa menguatkan aku, bisa lebih menegarkan aku, bisa lebih mendewasakan aku. Aku butuh itu sekarang. Tapi ada ibuk disini, ntar dulu deh :(
Air mata itu akan turun dan membawa segalanya keluar. Aku ingin menangis dengan puas. Lalu sebisa mungkin tidak boleh menangis lagi. Kalau waktunya tidak tepat, dan keburu keluar, bisa-bisa nangisnya berkali-kali soalnya belum puas. Hmmmm :')

Siapkan tubuhmu pabila kita pergi bersama.. iringi mentari biaskan sinarnya...
Tiada lagi semua kenangan yang ada.. pergi dan menghilang, bersama harapan....

>My new tweets turinng on 16.. (21.4) #16 favnumber :)

Langkah yang terurai... menuntun kemana kau pergi... mencoba tuk temui, sebuah arti hidup ini....

Last monday, when we were sitting on a long chair.
A little things that happened to me because of you. Just about you and me. Why did I always remember that? When you hold my head softly, when you just said "Hai" and when I saw your moody face, your happy face, oh what a .... nice :)
But when I remembered the real fact, something cannot be explained clearly. That I had a little bit hard feeling and should go to took my tears down.

I felt both condition again and again.

Sometimes just feel so... hard. Hard to hide everything. Hard pretend.

I will close the closing of 2013 with my uncreated resolution. I wish I can make it as fast as I can do.

 Ya Allaaaaah...
Liburan ini tilawah kacau, QL kacau :(
Hamba pengen cepet2 suci :(
Butuh ketenangan, butuh mencurahkan segalanya padaMu..
Kalau hamba sedang pada hati yang rieweuh. Dan hamba butuh cahaya keikhlasan dan kesabaran yang tidak berbatas dariMu
Maaf ya Allah.. :(

Senin, 30 Desember 2013

My Little Messed

now playing :
Taylor Swift - Back to december ...


Akhirnya.
oh akhirnya.....
Aku gak mau ceritain segalanya.  Udah pada lengkap tertulis di tulisan sebelumnya yaa. Udah. Udah.
Saat ini, aku lelah. Bener-bener lelah. Lelah tadi abis ada acara. Lelah untuk yang namanya cinta. Lemes. Lunglai. Letoy.

....kini, kekecewaan telah menemukan jalannya.....

Aku gimanaaa? aku gimanaaa? aku gimanaaaaaa????
Aku merasa sendiri. Kali ini aku benar-benar merasa sendiri. Lingkaran itu, akan mulai lepas satu persatu. Dan sudah ada yang akan menjadi tali. Satu tali yang diisi dua orang.
Sekarang. Kemarin. Dulu. Ada atau tidaknya aku, baik sebagai debu, tidak akan berpengaruh dengan segalanya.
Dulu. Aku tetap merasa diriku ini ada. Aku tetap merasa terjaga. Penuh warna. Karena segala perasaan ini menghiasi, sekalipun ada fakta fakta yang ....... ^&&%&^$@#!*((!()(&^. Aku menikmatinya.
Sekarang. Aku merasa sendiri. Tidak pernah merasa sesendiri ini sebelumnya. Perasaan itu masih ada. Tapi agak menyakitkan. Hehe

Aku capek kawaaaaaan akucapeeeeek :(
Aku gak sanggup bahkan untuk menatap wajah kamu. Aku bahkan saaangat ingin mengusahakan sebingkai senyuman itu untukmu. Tapi tadi aku terlalu lelah. Aku terlalu lelah untuk bersembunyi. Persembunyianku itu membutuhkan energi dalam. Tak terlihat. Namun, bisa dikatakan kuat.
Tapi segala kekuranganku menutupi itu semua. Dan tidak banyak yang mampu dan mau menelisiknya.

Kurasakan semua itu sendiri, tersakiti dengan sendirinya, dan menyembuhkan itu sendirian pula.
Orang yang ada di hatiku, yang menemaninya, berjalan menuju pada hati yang lain, seakan ikut pergi, walaupun jejak dan bayangannya masih ada, khayalan itu sedikit menyakitkan kalau mengingat yang tidak khayalan bahwa dia memang menuju yang lain. Seakan aku melihat dia pergi dariku menuju kebahagiaannya, dan tinggallah aku yang ... sendiri. Melihat sebuah kebahagiaan itu. Sendirian. 

Ingin sekali rasanya ada yang bilang, "aku nggak tega sama kamu" , "aku ingin kamu nggak sendirian lagi"

hmmmmmmm.... apakah aku membuat diriku terlihat lebih menyedihkan? :(
*tarik nafas panjang*
Apa ya yang bisa menenangkan aku dengan nyata? Bukan tenang karena ingin menutupi. Tapi tenang jauh dalam lubuk hati. Biar nggak terus-terusan berdegup degup.

pms. capek. ah aku bisa gila!
Aku ingin bahagia. Bahagia dengan semua kenyataan yang ada.

 Aku masih bingung. Aku masih sedikit berantakan. Tapi insyaallah secepatnya dirapikan.
Sudahlah.
Selamat malam

Kamis, 26 Desember 2013

Fav Time ..

now playing:
JB-One Less Lonely Girl..

Gonna be so great if there's somebody sing along that song for me ^^
hehe

Kalo baca puisiku tadi, jadi pengen cerita :D ^^
Sukaaa banget sama hujan. Pengen banget pula ane hujan-hujan dengan tenang. Soalnya takut sakit kalau hujan-hujan begitu saja :D hujan-hujanan selama ini yang aku lakuin adalah hujanan sama jas hujan :D sama naek motor loh ya, gak gila aku sengaja hujan-hujanan pake jas hujan haha. Pake jas hujan, pas pulang sekolah atau pulang les, pas hujan tentunya, jadi salah satu hal favoritku. Keinginanku buat hujan-hujan terlampiaskan dengan baik saat itu. Walaupun pake jas hujan, aku bisa ngerasain butiran-butirannya jatuh ke tangan.. pelan-pelan banget aku nyetirnya.. ahh seneng :)
Dengan punggungku yang kayak kura2 soalnya ada tas didalem jas hujan, trus sepatu tergantikan sama sendal... save bangeeeet :D serasa aman plus nyuaman banget :D

That's my favorite time :)

Konyol kah? haha sebenernya kalo ada yg liat aku pake jas ujan bakal ketawa. Soalnya rapet bgt. Ketambahan punuk di punggung (tas) ditambah lagi helm haha kayak astronot hahahaha

Udah yah :D
hahahaha :D <3

Rabu, 25 Desember 2013

Mine: Aku dikala Hujan



Aku dikala Hujan
by: Claudia Narinda R. P

Aku merindukan musim hujan
Merindukan bahagianya petani sawah melihat hujan
Aku merindukan hujan menyemikan hati ini
Menyemikan rongga-rongga penuh bunga yang layu
Menghidupkan kembali keindahan yang ada padanya
Aku merindukan hujan gemericik merdu di depan rumah
Dengan aromanya yang khas
Dengan merdu ia jatuh membentuk renda ritmis
Yang menyejukkan hati

Terkadang
Duduk termenung menjadi sebuah alat yang pas
Ketika aku berada pada sebuah tingkat kegelisahan
Memandangi renda ritmisnya
Memandanginya membasahi bunga yang layu
Aku merindukan hujan
Kektika kaki melangkah menujunya
Terasa hantaman butir-butirnya menjatuhiku
Menjatuhi tangan ini, wajah ini
Betapa menjadi pelipur kegelisahan yang ada
Menggabungkan segala rasa di hati
Senang, sedih, marah, kecewa menjadi satu
Terasa saat ditengah hujan
Terasa sangat segar
Menyegarkan hati, yang sedang berduka

Rasa lima dimensi

now playing
JB - U Smile ... :)

Haai...
Terlalu takut untuk mengatakan 'saya rindu dengan anda'
terlalu merasa bukan siapa-siapa
terlalu merasa tak berarti..

Selalu minder :') kenapa sih clau? Ayolah ... :)

Males berkata-kata. Terlalu berat untuk  menggerakkan jari-jari ini sebenarnya. Dan berat tidaknya, semangat tidaknya, malas tidaknya aku untuk makan, gelisah tidaknya aku, berawal dari hati yang entah ada sesuatu apa yang ada di sana. Aku terlalu malas untuk menelisiknya, karena yang terjadi selalu sama saja. Dia mulai merasa kecil. Merasa tak berarti.
Tidak ada obatnya selain mensyukuri segalanya dan tetap tersenyum :)
Menjalani hari-hari dengan hati seperti ini itu bikin aku kurus. Dan aku gak mau kurus!
Took a deep breath...
Tidak mudah saya menjatuhkan hati, bisakah kamu mengerti ? :)
ahh..
Terlalu mbulet. Tapi bisakah kembuletan itu menghentikan gejolak gejolak ini?
Bahwa bisa dikatakan aku seperti kamu ke dia. Bahwa memang sudah fakta bahwa aku tidak seperti dia yang sempurna bagi kamu. Bahwa inilah aku dengan segala kekuranganku. Dan aku tidak mau pamer hatiku. Biarlah kamu melihatnya sendiri dengan mata hatimu sendiri. Kalau ada aku ditengah kegelapan. Dan juga da aku ditengan cahaya  yang begitu silau, hingga kamu tidak bisa melihatnya. Bahwa yang ada di fikiranku saat ini adalah belum tentu juga kamu akan menyayangiku apabila kamu melihat tulisan ini. Belum tentu kamu juga menerimaku atas adanya diriku. Belum tentu kamu akan memperjuangkanku dan mau berjuang berdua denganku.
Semua di tangan Allah. Aku cuma bisa diam. Bukan karena aku suka jadi orang munafik. Tapi aku wanita. Aku lelah memperjuangkan orang yang tidak ingin berjuang berdua. Aku hanya ingin hal-hal baik yang ada dalam pertemanan kita terjaga. Dan tidak menimbulkan hal-hal buruk yang membawa pada pertemanan yg buruk, jika aku bersuara, jika suaraku tidak bisa terdengar, dan akhirnya, akulah. Cuma aku, aku sendiri yang merasakan sedih itu. Aku lelah untuk itu. :)

Aku memliliki perasaan itu .. yang jauh lebih indah dari sekedar kata-kata, yang mungkin semu bagimu, tapi terlalu lima dimensi buatku :)

Minggu, 22 Desember 2013

Silence

Np : Sad beautiful tragic
... what a sad...

Silence is dramatic.

You know when I opened you, there's something burst in my heart. Can you understand me when I told it to you? Can you get what I feel?
Okay, the circle. I talk about the circle. Now it's entered by one person again. Gonna be so awkward when I confessing this too, right? So, do you think that when I just keep silent like this it will keep right everything? I have watched everything with this eyes. Every single of that person in circle. How they work, how they feel, how they covered it up, how they pretend, how the circle are going to the safe zone, how they do it to make something feels right, to fulfill what they want.

Seems like, I'm footballers in a competition. I just can see that.
I pretend my feeling when she just talked something obvious to you, I pretend when I talked something then my face just literally like nothing happen, I pretend when I had a really innocent faces but fact exactly I'm in a happier zone, I pretend to didn't care about you but exactly I would. Aaaaarrrghh. I'm afraid to make it so obvious, boy. I'm afraid to changed anything inside us you know? I'm in traumatic to confessing what I feel.

Enough .. everything have been told in those last writing :)
I have to be okay to be patience. Always give it up to Allah. So full ~ now touching 01.07 am o_o. I'm gonna sleep. Night :)

Rabu, 18 Desember 2013

Taiyou No Uta

Watched:
Taiyou No Uta
Think it gonna be my favorite movie
Best Soundtrack: Goodbye Days
Cerita tentang seorang gadis yang menderitapenyakit XP. Penyakit yang alergi sinar matahari, kalo kena bisa mati :D
Dibalik itu, dia jago banget main musik & nyanyi. Aku suka lagunya. Dan aku baru sadar juga ternyata yang main itu, YUI. Panten aja suaranya enak begitu, pinter main itar gitu. Assh suka.
Ini aku nemu translate indonesianya, artinya bagus, lagunya enak loh ^^

YUI – Goodbye Days (indonesia)

Ada alasannya mengapa sekarang aku memutuskan untuk menemuimu
Aku ingin memperdengarkan padamu sepotong lagu dalam sakuku ini
Sambil pelan-pelan menaikkan suaranya (volume) untuk memastikan semua baik-baik saja

Sekarang, hari perpisahan
Aku tahu perasaan ini akan berubah
Sampai kemarin (hari-hari yang kita lalui terasa) begitu lama
(Hari-hari yang) terlarang tapi tetap berkesan
Saat aku bersama denganmu

Menyerahkan padamu salah satu sisi earphone-ku
Perlahan-lahan saat lagu mulai terdengar
(Aku pun berpikir) apakah aku bisa mencintaimu dengan baik?
Dan sesekali aku merasa bimbang

Sekarang, hari perpisahan
Segalanya mulai berubah, tapi sesuatu dalam hatiku baik-baik saja
(Seperti sebelumnya, hari-hari yang) terlarang tapi tetap berkesan
Saat aku bersama denganmu, sekarang

Kalau bisa aku tidak ingin bersedih, bagaimana tidak siapnya perasaanku
Tapi kau datang kan?
Waktu itu dengan tersenyum, (tak tahu) bagaimana aku akan mengatakan “Hai, teman” dengan baik

Saat menyenandungkan lagu yang sama
Aku berharap ada di sisimu
Hari perpisahan yang tidak menyenangkan
Tapi aku senang bertemu denganmu


I wanna be struggled too :)

Lelahmu.. jadi lelahku juga
Bahagiamu... bahagiaku pasti 
Berbagi.. takdir kita selalu
Kecuali, tiap kau jatuh hati
 Kali ini, hampir habis dayaku membuktikan padamu.. ada cinta yang nyata
setia, hadir setiap hari
tak tega biarkan kau sendiri
meski sering kali kau malah asik sendiri

karna kau tak lihat
terkadang malaikat tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
namun kasih ini, silahkan kau adu
malaikat juga tahu
siapa  yang jadi juaranya

Hampamu.. takkan hilang semalam oleh pacar impian
tetapi kesempatan untukku, yang mungkin tak sempurna
tapi, siap untuk diuji
kupercaya diri.. cintakulah yang sejati....

namun tak kau lihat...
terkadang malaikat..
tak bersayap
tak cemerlang
tak rupawan..
namun kasih ini..
silahkan kau adu...
malaikat juga tahu, siapa yang jadi juaranya...


Beberapa part dalam lagu itu, memang aku banget. Tapi, untuk kepercayaan dirinya, aku masih tidak begitu yakin kalau itu "aku banget". Karena memang aku tidak percaya diri. Aku punya segudang kekurangan yang berlebih. Fisik? OMG, aku punya apa?? Asik?? Aku nggak asiiik, aku lebih suka diam akhir akhir ini, karena suatu hal. Aku punya punya hatiku saja, yang siap untuk diuji, siap untuk diadu *ceilah*
Aduuh, keminderanku muueessti kambuh. Selalu deh. 
Aku, aku hanya aku, yang tidak memiliki keiistimewaan apapun. Ya.
Tapi entah kenapa, hatiku berontak kalau aku bilangi gitu. Ya, karena aku gak buruk2 amat sebenernya, Insyaallah :D Fafa, cece, mia, bilang kalo seandainya aku cowok, mereka bakalan pilih aku, tanpa basa basi. Just because of I'm funny, unique, and faithfull. Lalu aku merasa kalau aku good listener juga. Dan beberapa bilang kalau aku adalah guru spiritual dan psikologis yang baik :D tuu kaaan... apa lagi yang bikin aku nggak mensyukuri semua ini????? :/

Emmm... sometimes.... I just feel never in a "lucky" about love. Yaa, like what I've been tell you.
 You know that I always make it so hard although It's reaallllyyyy not important! I thought that Imma bad girl when I feel I have never lucky in love.

 Then..
Lets talk about "faithfull"

Cece bilang "Yaampuun mbiingg kamu tuh setia banget ya, heran deh sama kamu"
Aku "-_- "
Setia. Hm, aku tidak pernah berfikir kalau aku itu setia. Tapi karena omongan cece aku pikirin, iya ya, aku setia ya? selama itu kan semuanya???
Tapi ada yang berontak dalam hati ini. Dia perlahan-lahan menampakkan dirinya, dia perlahan-lahan berkata.
"Setia?? Apakah dia juga seperti itu? Apakah dia juga merasakan kesetiaan itu? Apakah selama ini kalian buat perjanjian untuk setia? Apakah dia menjaga hatinya untukmu? Apakah dia selalu ingin menantimu dan menunggumu? Apakah dia mencintaimu?"
Jawabnya:
TIDAK

Yah, itulah. Bolehlah aku dikatakan setia, dalam artian bisa bertahan untuk orang (yangsalah) dalam kurun waktu yang lama. Tapi kata hatiku, bukan setia seperti itu yang dimaksud. Tapi, setia yang berdua. Maksudnya?? Ya, setia yang juga dirasakan oleh dua orang yang bersangkutan. Setia yang tidak hanya dilakukan oleh satu orang saja. Namun setia yang diperjuangkan bersama-sama. Kebertahanan yang diperjuangkan bersama-sama :) Itulah, katanya. Bener juga kan :)


Dan disitulah letak ketidakberuntunganku. Kebertepuk sebelah tanganan itu, menimbulkan trauma. Aku tidak mau merasakan segalanya itu sendiri (lagi). Aku tidak mau berjuang sendirian (lagi). Aku tidak mau mecintai tanpa dicintai, aku tidak mau seperti itu.
Untuk itu, terlalu sulit untuk menjatuhkan hatiku kepada seseorang, sesulit untuk melupakannya nanti. Karena aku selalu seperti itu, terlalu sepenuh hati >.<
Tapi, telat. Terlanjur jatuh. Dan sekali jatuh (lagi), harus menghadapi kenyataan yang agak rumit ini. Haduh -_-

She asked me
"Kenapa kamu bisa biasa aja sih, kenapa kamu bisa berpura-pura gitu sih??"
Aku sudah biasa. Itu jawabnya.
Sudah biasa untuk mengcover diri dalam perasaan yang seperti itu, sudah biasa untuk merasakan sakit lalu mengobatinya sendiri, sudah biasa untuk terus menjadi yang tidak begitu penting, dalam berbagai peran :) karena sebelum kamu tau segalanya itu, sahabatku. Aku telah berusaha untuk membentuk benteng itu, aku sudah berjaga-jaga, siapa tau nanti akan terjadi lagi, dan ternyata benar :)

Sudahlah, sebenanrnya terlalu simple yang aku inginkan dalam hidup, dalam cerita itu, dalam gejolak-gejolak yang ada itu, aku ingin bahagia brooo :))



Selasa, 17 Desember 2013

Today ...

today
17-12-13

Bahagiaaaaa sekali karena kamu main dirumah :)
Tidak pernah ada laki-lagi special yang datan sebelumnya. Aku suka.
Aku suka kamu disini :)
Tapi entah kenapa susah buat aku show off dengan apa yang aku rasakan. Susah untuk kepoin, susah untuk memulai pembicaraan, and it means, I'm not friendly (?)
I watching for you in a while, it feels right :)
But when I realized that you've been watching other, sometimes it was hard for me. Tapi aku sudah terbiasa menutupi selama ini, sudah terbiasa lama menunggu, sudah terbiasa untuk sakit macam itu.
Entah, aku merasa kamu masih ada rasa sama wanita itu. Entah juga, aku merasa wanita itu sebenernya ingin untuk terus dekat dengan kamu. Aku cuma bisa diam diantara pembicaraan yang mulai menjurus ke arah ....... Aku cuma mencoba dan berusaha mengerti, memosisikan diri ini di posisi kalian.
Terkadang, kalau lihat kamu sepertinya kepikiran sesuatu mungkin itu rada galau atau kayaknya kepikiran wanita itu, gak tega banget. Ingin rasanya menghibur kamu, membentuk lekukan senyuman itu, dan aku yang membuatnya. Ingin rasanya menjadi bagian dari kebahagiaan kamu :)
I have to be strong for myself.
ya, mungkin kadang terlihat pura -  pura kuat, tapi kepura-puraan itu mengajarkanku untuk kuat dengan sebenarnya.
Aku ingin menjalani sebuah perjuangan bersama-sama. Bukan cuma aku atau cuma dia saja yang berjuang. Tapi kita berdua sama2 berjuang, untuk kita.
I'm tired to always loving someone but he's not. I just wanna be loved. And I wanna feel, what a happy it is, when we could loving each other :)

Kamis, 12 Desember 2013

Aku belajar....

Sebenernya rada gak sanggup lihat kamu (jujur aku suka potongan barumu :D) gak sanggup aja. Mungkin kamu tau kenapa kalau kamu tau aku. Aku gak akan dengan mudah diungkap, aku tau itu. Aku dak akan dengan mudah diketahui, ya. Munafikkah? Hei, aku trauma dengan keterlalu jujuran dengan perasaan. Mungkin kamu bisa tidak terima dan totally tidak sependapat dengan ke-traumaanku itu. Aku bisa ngerti. Kalau kamu ngerti aku, insyaallah kamu bakal ngerti. Mencintai seseorang dengan jujur, mencoba untuk mengatakan apa yang ada dihati yang akan mewakili segenap apa yang terasa dan apa yang diinginkan, aku pernah berada di posisimu. At least, kita sama untuk hal ini. Hanya saja, kamu jatuh pada orang yang tepat, sementara aku tidak. Kamu mendapat respon yang baik, melegakan yaaa walaupun tidak seperti yang kamu harapkan, tapi itu adalah jawaban yang jelas dan baik kan? sementara aku tidak. Aku tidak menjatuhkan hatiku dengan tepat waktu itu. Tidak ada jawaban dan sebuah penjelasan yang pas, dari aku maupun dia.Yaa mungkin karena masih SMP sih, jadi masih labil, masih belum sepenuhnya bisa mengambil pelajaran, masih ingin menuruti hawa nafsu. Itu aku.
Sekarang, aku sudah belajar banyaaaak hal dari segala macam musibah dan keadaan yang menimpa aku semenjak aku mulai keluar dari zona "remaja". Aku berhasil mengambil banyak hikmah dari apa yang sudah aku alami. Aku berhasil menjadikan kesedihan-kesedihan mendalam yang aku alami itu sebagai sebuah pelajaran yang luar biasa fungsinya.
Kesabaran dan Keikhlasan.
Aku belajar dua hal itu. Mengikhlaskan hati untuk merasakan, meresapi, menimpa sebuah rasa sakit. Menjadikan sabar sebagai obatnya, menjadikan sabar sebagai penawarnya, hingga hati sudah terbiasa, lalu ia akan terdorong untuk menjadi kuat dan tegar. Begitu yang terjadi pada perasaanku. Aku menyayangi seseorang yang tidak akan pernah menoleh kepadaku. Yang hanya bisa berbicara dengan membalik punggungi aku, yang jelas-jelas memang kita tak akan bersatu, yang dengan bodoh selalu ingin aku jaga rasa itu. Waktu selama beberapa tahun itu sudah cukup untuk menyimpan sebuah rasa. Rasa yang tak pernah ditoleh. Cukup kan? Ada yang bilang  "Secepat itukah?" Secepat itu? Apakah lima tahun itu kurang? Untuk aku terus yang merasakan penjuangan, padahal utk berjuang butuh dua orang? Itu tidak cepat. Seandainya anda tau, bersamaan dengan itu, aku juga selalu ingin menemukan cara untuk menghilangkan rasa itu, dan belum sempat ditemukan. Sekarang, aku memutuskan untuk mengakhiri semua yang aku rasa ini, bersamaan dengan itu, aku dapat kabar pula dia memiliki tambatan hati yang lain. Sudah jelaskaah?? Apa harus selalu "stuck" aku dalam kebodohan??
Itulah aku, dengan sebegitu lamanya aku untuk memutuskan sesuatu, untuk menghayati benar-benar, bahwa aku akan menghapus jejak-jejak yang aku buat sendiri itu, selama itu. Aku belajar untuk ikhlas dan sabar. Mengambil pelajaran untuk kehidupanku selanjutnya. Untuk tidak jatuh cinta dengan tergesa-gesa. Untuk menjaga kesehatan hatiku, kasihan dia. Untuk menjadikan diriku lebih dewasa lagi. Untuk cinta yang lebih baik, nanti, suatu saat nanti saja, dan tidak akan mau aku ulangi kesalahan yang sama.
Dan kini,
aku memulainya lagi. Ah!
bukan dengan orang yang sama, tentunya dengan orang lain. Aku tidak ingin kebodohanku terulang sehingga aku hanya diam, diam, dan diam. Kusimpan rapa-rapat. Kujaga itu benar-benar. Walaupun akhirnya, terkuak. Terkuak pada saat yang tidak seharusnya. Ketika aku harus berhadapan dengan sahabatku sendiri. Itu benar-benar membuatku semakin tidak bisa berkata-kata. Ketika aku akan mengalami hal yang sama seperti dahulu, merasakan kesedihan atas apa yang aku rasakan (lagi). Yang ada di fikiranku "Kenapa harus lagi?? Kenapa aku harus menjatuhkan hati ke kamu? Kenapa harus kamu didalam aku yang takkan dengan mudah menjatuhkan hati?? Mengapa sekali aku merasakan anugerah itu harus langsung jleb seperti ini? Apa kepantasan untuk bahagia sedikit saja atas apa yang aku rasakan itu tidak pantas aku miliki?"
Itulah.
Terlalu pahit kenyataan yang harus aku terima. Tapi pengalaman mengajarkanku untuk tetap ikhlas dan sabar. Sehingga agak terbiasa untuk sakit. Dalam diam, dalam sendiri.
Tapi itu tidak apa, insyaallah aku ikhlas. Dan aku akan tetap diam, karena aku takut :(
Seandainya kamu tahu sesuatu, dan bisa sedikit membuka topengku, lalu kamu lihat ada apa yang terjadi dalam diriku, jangan berenti saat itu juga, lalu menjauhiku. Tolong, telisiklah, insyaallah ada seberkas cahaya itu, yang menuju ke kamu.
Jangan pura-pura tidak tahu, tidak mau tahu, dan pergi menjauh, karena itu ketakutanku saat kamu tau sesuatu.
Insyaallah, aku yakin kamu bisa mengerti kok tentang bagaimana hatiku. Kamu orang baik, kamu tidak akan mempermainkan seseorang, aku tahu. Dan aku, jangan coba jelaskan lagi, aku sangat bisa mengerti, aku sangat mengerti posisimu :)
Gapailah semua dalam doa yang aku sebut. Sudah kuminta pada Dia untuk merangkul hatiku. Sudah kupasrahkan semua padanya. Tanyakan saja pada Dia kalau kamu tidak percaya :)
Aku (ternyata) menyayangimu.
Dan, aku tidak pernah ingin main-main dengan perasaanku. Aku tidak mau apa-apa yang setengah-setengah. karena itu akan sia-sia.

Ah... Allah lah Maha Mengetahui, Mendengar, dan Merasakan serta Mengerti bagaimana sebenarnya hatiku. Hanya dia tempat berpasrah, ketika aku harus mengakui bahwa ada sesuatu yang bergemuruh dalam hatiku, tentang kamu :)

Rabu, 11 Desember 2013

Kenapa berbeda ???

1. Aku sedih sama diriku sendiri. Kenapa aku harus jatuh cinta? Aku sedih sama diriku sendiri. Aku bahkan tidak bisa menghibur diriku. Aku sedih sama diriku sendiri. Kenapa harus memulai hal seperti ini lagi? Kenapa harus terjadi lagi? Kenapa aku tidak jatuh cinta di tempat yang benar?
2. Semua karena aku. Kalau aku tidak punya perasaan ini, gak akan ada batu-batu di hati ini, gak akan ada kerumitan ini. Aku memang terlalu bodoh untuk jatuh cinta, sehingga seperti ini jadinya. Semua karena aku. Aku terlalu gak tau diri untuk bersanding dengan orang2 seperti itu. Semua karena aku yang gak asik. Semua karena aku yang selalu pasif. Semua karena aku yang tidak bisa berkata kata dengan baik. Semua karena aku yang tidak menyenangkan. Semua karena aku yang egois. Semua karena aku yang seperti ini. Lemah. Buruk. Pecundang. Pengecut.
3.  Yang paling menyedihkan.. Aku membawa kerumitan pada kisah yang seharusnya hanya dilalui sahabatku saja. Kalau saja aku bisa melakukannya, aku akan menghilangkan perasaan ini secepatnya. Kurang membawa dampak buruk apa aku ini???
4. Aku takut mengotori pertemanan, persahabatan, bahkan cinta orang lain. Seandainya perasaan ini tidak pernah ada. Seandainya aku bisa menyimpan rapat-rapat segalanya, mungkin gak akan seperti ini jadinya.
5. Apa yang harus aku lakukan? Bukankah seperti tulisanku yg sebelumnya, bahwa yang bisa aku lakukan adalah diam dan sabar? aku sudah melakukannya.
6. Yah, aku memang sudah terbiasa untuk menerima kenyataan seperti ini kan? jadi seharusnya aku harus membiasakan diri untuk biasa. Harusnya tak perlu ada kesedihan, harusnya sudah biasa. Yaa.. semoga bisaaaa

Itu sih, sebenernya apa yg ada di otakku, di hatiku, mengapa jadi berbeda. Itulah yang aku galaukan. Semoga anda mau mengerti :) Semoga aku segera punya penghibur diri dalam bentuk apapun itu, aku butuh itu :)

Selasa, 10 Desember 2013

Aduuuuuh

Gak tahan akuuuu .. kudu ngakaaaaakkkk :D wkwkwkwkwkwkkhahahahahahahahahahahahah

I'm so sorry for being a dust...

-Torn in two
and I know I shouldn't tell you but I just can't stop thinking of you-
~5SOS- Wherever You Are~

-You're all I want, So much It's hurting-
~One Direction-Something Great~

Haloo
Aku tidak begitu beruntung dengan apa yang aku rasakan. Tidak bisa berbahagia dengan nyata atas apa yang aku rasakan. Kembali berada pada lingkaran yang jauh lebih rumit dari yang pertama. Ah tidak rumit, tidak ada yang rumit, karena aku sudah keluar dari lingkaran itu. Maksudnya, aku bukan bagian yang harus dipertahankan dari lingkaran itu. Jadi, aku tidak perlu merasakan kerumitan itu, karena aku sudah terhembus keluar dari lingkaran

aku yang di tengah itu. Noda kecil, debu kecil yang tak terlihat. Aku tidak berada pada bagian lingkaran yang berputar itu. Aku hanya bisa diam, melihat, dan ikut merasakan apa yang aku lihat. Semua akan berjalan pada apa yang sedang terikat disitu. Tentu saja pengaruhku tidak menimbulkan arti atau bahkan kalau aku memaksa untuk menempel pada yang terikat disitu, atau mencoba menjadi bagian dari lingkaran itu, mungkin akan jadi lingkaran yang lebih rumit lagi. Aku sama saja dengan perusak.
Maka dari itu, keluar dari zona itu memang merupakan pilihan terbaik. Tapi andai saja dunia ini tidak kejam. Aku memilih untuk bahagia dengan apa yang kurasa. Semakin aku dewasa, apakah tingkat kerumitan juga akan semakin meningkat? Lalu, apakah semakin dewasa aku harus berada pada lingkaran itu? tidak bisakah hanya satu tali saja, untuk ujung dan ujung, tidak perlu membentuk sebuah lingkaran?
Aku tidak ingin menjadi noda kecil atau bahkan noda besar. Tidak, aku tidak ingin menjadi sebuah noda. Aku ingin menjadi cahaya. Aku ingin menjadi yang penting, aku ingin merasakan betapa bahagianya itu. Karena untuk kedua kalinya aku harus merasakan ini (lagi).  Bagaimana untuk mengakhirinya? Butuh berapa lama lagi? 
Ah, untuk apa Allah memberiku kenyataan seperti ini kalau aku tidak bisa melewatinya. Aku terlalu kuat untuk terus mnerima kenyataan pahit, bukan? 
Yah. Sudahlah. Sepertinya aku cocok jadi peramal. Hal yang aku prediksikan ternyata benar terjadi. Kamu bisa memberiku saran tentang apa yang harus aku lakukan? Karena sekarang aku hanya bisa sabar dan diam.