Rabu, 18 Desember 2013

I wanna be struggled too :)

Lelahmu.. jadi lelahku juga
Bahagiamu... bahagiaku pasti 
Berbagi.. takdir kita selalu
Kecuali, tiap kau jatuh hati
 Kali ini, hampir habis dayaku membuktikan padamu.. ada cinta yang nyata
setia, hadir setiap hari
tak tega biarkan kau sendiri
meski sering kali kau malah asik sendiri

karna kau tak lihat
terkadang malaikat tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
namun kasih ini, silahkan kau adu
malaikat juga tahu
siapa  yang jadi juaranya

Hampamu.. takkan hilang semalam oleh pacar impian
tetapi kesempatan untukku, yang mungkin tak sempurna
tapi, siap untuk diuji
kupercaya diri.. cintakulah yang sejati....

namun tak kau lihat...
terkadang malaikat..
tak bersayap
tak cemerlang
tak rupawan..
namun kasih ini..
silahkan kau adu...
malaikat juga tahu, siapa yang jadi juaranya...


Beberapa part dalam lagu itu, memang aku banget. Tapi, untuk kepercayaan dirinya, aku masih tidak begitu yakin kalau itu "aku banget". Karena memang aku tidak percaya diri. Aku punya segudang kekurangan yang berlebih. Fisik? OMG, aku punya apa?? Asik?? Aku nggak asiiik, aku lebih suka diam akhir akhir ini, karena suatu hal. Aku punya punya hatiku saja, yang siap untuk diuji, siap untuk diadu *ceilah*
Aduuh, keminderanku muueessti kambuh. Selalu deh. 
Aku, aku hanya aku, yang tidak memiliki keiistimewaan apapun. Ya.
Tapi entah kenapa, hatiku berontak kalau aku bilangi gitu. Ya, karena aku gak buruk2 amat sebenernya, Insyaallah :D Fafa, cece, mia, bilang kalo seandainya aku cowok, mereka bakalan pilih aku, tanpa basa basi. Just because of I'm funny, unique, and faithfull. Lalu aku merasa kalau aku good listener juga. Dan beberapa bilang kalau aku adalah guru spiritual dan psikologis yang baik :D tuu kaaan... apa lagi yang bikin aku nggak mensyukuri semua ini????? :/

Emmm... sometimes.... I just feel never in a "lucky" about love. Yaa, like what I've been tell you.
 You know that I always make it so hard although It's reaallllyyyy not important! I thought that Imma bad girl when I feel I have never lucky in love.

 Then..
Lets talk about "faithfull"

Cece bilang "Yaampuun mbiingg kamu tuh setia banget ya, heran deh sama kamu"
Aku "-_- "
Setia. Hm, aku tidak pernah berfikir kalau aku itu setia. Tapi karena omongan cece aku pikirin, iya ya, aku setia ya? selama itu kan semuanya???
Tapi ada yang berontak dalam hati ini. Dia perlahan-lahan menampakkan dirinya, dia perlahan-lahan berkata.
"Setia?? Apakah dia juga seperti itu? Apakah dia juga merasakan kesetiaan itu? Apakah selama ini kalian buat perjanjian untuk setia? Apakah dia menjaga hatinya untukmu? Apakah dia selalu ingin menantimu dan menunggumu? Apakah dia mencintaimu?"
Jawabnya:
TIDAK

Yah, itulah. Bolehlah aku dikatakan setia, dalam artian bisa bertahan untuk orang (yangsalah) dalam kurun waktu yang lama. Tapi kata hatiku, bukan setia seperti itu yang dimaksud. Tapi, setia yang berdua. Maksudnya?? Ya, setia yang juga dirasakan oleh dua orang yang bersangkutan. Setia yang tidak hanya dilakukan oleh satu orang saja. Namun setia yang diperjuangkan bersama-sama. Kebertahanan yang diperjuangkan bersama-sama :) Itulah, katanya. Bener juga kan :)


Dan disitulah letak ketidakberuntunganku. Kebertepuk sebelah tanganan itu, menimbulkan trauma. Aku tidak mau merasakan segalanya itu sendiri (lagi). Aku tidak mau berjuang sendirian (lagi). Aku tidak mau mecintai tanpa dicintai, aku tidak mau seperti itu.
Untuk itu, terlalu sulit untuk menjatuhkan hatiku kepada seseorang, sesulit untuk melupakannya nanti. Karena aku selalu seperti itu, terlalu sepenuh hati >.<
Tapi, telat. Terlanjur jatuh. Dan sekali jatuh (lagi), harus menghadapi kenyataan yang agak rumit ini. Haduh -_-

She asked me
"Kenapa kamu bisa biasa aja sih, kenapa kamu bisa berpura-pura gitu sih??"
Aku sudah biasa. Itu jawabnya.
Sudah biasa untuk mengcover diri dalam perasaan yang seperti itu, sudah biasa untuk merasakan sakit lalu mengobatinya sendiri, sudah biasa untuk terus menjadi yang tidak begitu penting, dalam berbagai peran :) karena sebelum kamu tau segalanya itu, sahabatku. Aku telah berusaha untuk membentuk benteng itu, aku sudah berjaga-jaga, siapa tau nanti akan terjadi lagi, dan ternyata benar :)

Sudahlah, sebenanrnya terlalu simple yang aku inginkan dalam hidup, dalam cerita itu, dalam gejolak-gejolak yang ada itu, aku ingin bahagia brooo :))



Tidak ada komentar:

Posting Komentar