Aku dikala Hujan
by: Claudia
Narinda R. P
Aku merindukan musim hujan
Merindukan bahagianya petani sawah melihat hujan
Aku merindukan hujan menyemikan hati ini
Menyemikan rongga-rongga penuh bunga yang layu
Menghidupkan kembali keindahan yang ada padanya
Aku merindukan hujan gemericik merdu di depan rumah
Dengan aromanya yang khas
Dengan merdu ia jatuh membentuk renda ritmis
Yang menyejukkan hati
Terkadang
Duduk termenung menjadi sebuah alat yang pas
Ketika aku berada pada sebuah tingkat kegelisahan
Memandangi renda ritmisnya
Memandanginya membasahi bunga yang layu
Aku merindukan hujan
Kektika kaki melangkah menujunya
Terasa hantaman butir-butirnya menjatuhiku
Menjatuhi tangan ini, wajah ini
Betapa menjadi pelipur kegelisahan yang ada
Menggabungkan segala rasa di hati
Senang, sedih, marah, kecewa menjadi satu
Terasa saat ditengah hujan
Terasa sangat segar
Menyegarkan hati, yang sedang berduka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar